Jumat, 31 Oktober 2014

INCOME STATEMENT (LAPORAN LABA RUGI)

INCOME STATEMENT (LAPORAN LABA RUGI)

Tujuan dari laporan laba rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah :
Mengukur kinerja perusahaan dari sisi masa lalu dan,
memprediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang serta,
Mengukur tingkat risiko suatu perusahaan untuk mengambil keputusan investasi.

Penyajian Laporan Rugi Laba (Income Statement) dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu :
Single Step Income Statement
Multiple Step Income Statement

Perbedaan antara Single step income statement dengan multiple step income statement adalah sebagai berikut :
Dalam Single Step income statement
Beban operasi dan non-operasi tidak dibedakan didalam laporan, melainkan distukan dalam kategori beban didalam laporan laba rugi.
Begitu juga dengan pendapatan tidak dibedakan melainkan disatukan didalam kategori pendapatan didalam laporan laba rugi.
Hanya terdapat dua seksi didalam laporan yaitu seksi pendapatan dan seksi beban.
Pendapatan per saham terdapar pada bagian bawah laporan.

Dalam Multiple Step Income Statement
Beban yang berasal dari operasi dan non-operasi dibedakan dalam kategori masing – masing.
Begitu pula dengan pendapatan yang dibedakan kedalam kategori masing – masing.
Terbagi atas beberapa seksi.

Keterbatasan – keterbatasan didalam laporan laba rugi :
Item atau pos yang tidak dapat diukur secara pasti tidak dapat dimasukan kedalam income statement.
Income suatu perusahaan sangat tergantung dengan metode akuntansi yang digunakan didalam transaksi yang terjadi.
Pengukuran income berdasarkan judgment.

Didalam laporan laba rugi terdapat pos irreguler items, pos ini diantaranya adalah :
Discountinud Operation
Extraordinary items
Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles.

Discountinud Operations
Adalah setiap penghentian suatu segment usaha yang terjadi didalam suatu operasi perusahaan.
Karakteristik dari pos ini adalah :
Segmen usaha yang berhenti atau distop harus memiliki hubungan dengan operasi perusahaan.

Extraordinary Items
Karakteristik dari extraordinary items diantaranya adalah :
Terjadi tidak terlalu sering, dan
Terjadi sangat tidak wajar
Contoh dari Extraordinary items
Losses from write down or write off of receivables, inventories, etc.
Gains and losses from exchange or translation of foreign currency
Gains and losses from the abandonment of property used in business
Effects of strike
Adjustments or accruals on long term contracts.

Unusual gain or losses
Karakteristik dari pos ini adalah :
Terjadi secara tidak wajar, atau
Terjadi secara tidak sering
Apabila material maka diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba rugi.

Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles
Prinsip baru didalam akuntansi. Berbeda dengan yang digunakan didalam operasi.
Efek dari perubahan tersebut harus diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba rugi.
Perubahan dalam prinsip akuntansi akibat dari perubahan dari estimasi.
Contoh :
Perubahan metode FIFO menjadi metode LIFO atau Average.
Disclaimer


Tidak ada komentar:

Posting Komentar