Jumat, 23 Mei 2014

HIDROLISIS GARAM

LAPORAN KIMIA: HIDROLISIS GARAM
A.  TUJUAN
     Menyelidiki sifat beberapa larutan garam di dalam air, untuk menemukan hubungan antara ion- ion pembentuk garam dengan sifat larutan garam di dalam air.

B.   LANDASAN TEORI
     Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan contoh hidrolisis garam. Salah satunya pemakaian bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira- kira 5% NaCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini berbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl- terhidrolisismenjadi HOCl dan OH-, sehingga garam NaOCl bersifat asam.
     Garam adalah senyawwa elektrolit yang di hasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dam basa. Sebagai elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan anion. Kation yang di miliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari asam pembentukannya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air.
     Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat berbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam atau basa suatu garam dapat di tentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini di sebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air di sebut hidrolisis, hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian.



C.   ALAT DAN BAHAN
1.    Pipet tetes
2.    Plat tetes
3.    Kertas lakmus merah dan biru
4.    Larutan NaCl 0,1 M
5.    Larutan NH4Cl 0,1 M
6.    Lrutan CH3COONa 0,1 M
7.    Larutan Na2CO3 0,1 M
8.    Larutan Na2HPO0,1 M
9.    Larutan Al2(SO4)3 0,1 M
10.           Larutan (NH4)2SO4 0,1 M

D.  CARA KERJA
1.    Siapkan plat tetes, teteskan 1-2 tetes larutan pada lekukan plat tetes
2.    Uji setiap larutan dengan kertas lakmus merah dan biru, dan catat pada lembar pengamatan.

E.   HASIL PENGAMATAN
Larutan garam
Perubahan warna kertas lakmus
Sifat larutan garam
Merah
Biru
NaCl
Merah
Biru
Netral
NH4Cl
Merah
Merah
Asam
CH3COONa
Biru
Biru
Basa
Na2CO3
Biru
Biru
Basa
Na2HPO4
Biru
Biru
Basa
Al2 (SO4)3
Merah
Merah
Asam
(NH4)2SO4
Merah
merah
Asam


F.    ANALISIS DATA
Larutan garam
Basa pembentuk
Asam pembentuk
Sifat larutan garam
R. kimia
Kuat/lemah
R. kimia
Kuat/lemah
NaCl
NaOH
Kuat
HCl
Kuat
Netral
NH4Cl
NH4OH
Lemah
HCl
Kuat
Asam
CH3COONa
NaOH
Kuat
CH3COOH
Lemah
Basa
Na2CO3
NaOH
Kuat
H2CO3
Lemah
Basa
Na2HPO4
NaOH
Kuat
H3PO4
Lemah
Basa
Al2(SO4)3
Al(OH)3
Lemah
H2SO4
Kuat
Asam
(NH4)2SO4
NH4OH
Lemah
H2SO4
Kuat
Asam

Pertanyaan dan Jawaban
1.    Dari hasil eksperimen di atas , kesimpulan apakah yang dapat anda ambil tentang sifat larutan garam didalam air?
2.    Adakah hubungan antara asam dan basa pembentuk dengan sifat larutan garam didalam air? Jelaskan!
Jawaban no 1:
a.     Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral
b.    Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah bersifat netral
c.     Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
d.    Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah bersifat tergantung pada nilai pH-nya jika kurang dari 7 maka asam, jikai nilai pH-nya lebih dari 7 maka bersifat basa dan jika sama dengan 7 bersifat netral.
  Jawaban no 2:
Ada, karena ion-ion yang terdapat pada larutan asam basa juga terdapat pada larutan garam asam dan jenis- jenis dari asam baa hampir sama dengan larutan garam.



                                                                                       
G.  KESIMPULAN

     Dari hasil pengamatan tersebut dapat di simpulkan bahwa sifat larutan garam yang terbentuk asam kuat dan basa kuat bersifat netral, larutan garam yang terbentuk asam lemah dan basa kuat bersifat basa, larutan yang terbentuk asam kuat dan basa lemah bersifat asam sedangkan,larutan yang terbentuk asam lemah dan basa lemah sifat larutannya tergantung pada asam atau basa yang lebih kuat ( yang Ka dan Kb-nya lebih besar).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar