DAMPAK TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP
PROFESI AKUNTAN
Dengan adanya perkembangan teknologi
ini, terlihat dampaknya terhadap profesi akuntan dalam beberapa hal, yaitu:
1. Auditor perlu mengetahui dan mengerti
reknologi baru tersebut
2. Apabila perusahaan menggunakan sistem EDP
yang rumit, auditor harus memiliki pengetahuan teknis yang baik tentang sistem
auditnya
PENGERTIAN EDP AUDITING / COMPUTER
AUDITING / COMPUTER BASED AUDITING
Menurut Ron Weber, EDP auditing adalah
proses mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem komputer
mampu mengamankan harta, memelihara kebenaran data, maupun mencapai tujuan
organisasi perusahaan secara efektif dan menggunakan aktiva perusahaan secara
cermat.
METODE-METODE AUDIT EDP
Auditing around teh computer yaitu
suatu pendekatan audit dengan memperlakukan komputer sebagai “kotak hitam”
(black box), hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem komputer.
Pendekatan itu mengandung berbagai kelemahan antara lain:
1. Umumnya data base mencakup jumlah data yang
banyak dan sukar untuk ditelusuri secara manual
2. Tidak
menciptakan sarana bagi auditor untuk menghayati dan mendalami lebih mantap
liku-liku sistem computer
3. Cara
ini mengabaikan pengendalian sistem dalam pengolahan komputer itu sendiri,
sehingga rawan terhadap adanya kelemahan dan kesalahan yang potensial di dalam system
4. Lebih
berkenaan dengan hal yang lalu daripada audit yang preventif
5. Kemampuan
komputer sebagai fasilitas penunjang pelaksanaan audit menjadi mubazir
6. . Tidak dapat mencakup keseluruhan maksud dan
tujuan penyelenggaraan audit
Auditing Through The Computer dan
Auditing With The Computer. Auditing Through The Computer adalah suatu
pendekatan yang berorientasi pada komputer “dengan membuka kotak hitam” dan
secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam sistem komputer. Apabila
sistem pemrosesan ditemukan terdapat pengendalian yang memadai, maka kesalahan
dan penyalahgunaan tampaknya tidak akan terlewat untuk dideteksi.
Auditing With The Komputer adalah
menggunakan komputer sendiri (audit software) untuk membantu melaksanakan
langkah-langkah audit. Audit software yang digunakan biasanya adalah
generalized yaitu suatu kumpulan program yang dapat digunakan untuk aneka
perusahaan yang luas dan situasi audit. Contoh: ACL.
SISTEM AUDIT MANUAL / TRADISIONAL Vs
AUDIT EDP
1. Visibility
A. Auditor tidak akan mampu melihat formulir
transaksi yang diproses oleh komputer. Karena setiap terjadi transaksi dapat
langsung dimasukkan ke komputer dan langsung diproses yang hasilnya otomatis
mempengaruhi laporan keuangan.
B. Auditor tidak dapat melihat bagaimana
komputer memproses transaksi, melakukan perhitungan, pemindahbukuan dan lain-lain.
Buktinya pun tidak dapat dilihat.
C. Komputer
dapat memproses suatu transaksi secara serentak untuk memenuhi beberapa tujuan.
Misalnya, pencatatan produk yang sudah siap serentak dengan pencatatan
persediaan harga pokok per unit dan lain-lain. Kita tidak memiliki bukti
tentang proses yang dilaluinya.
2. Saran
dan fasilitas
Berbeda dengan sistem manual, sistem
komputer yang besar memerlukan sistem ruang peralatan, perawatan dan fasilitas
yang khusus pula.
3. Personalia
Sistem
komputer memerlukan perangkat keras, perangkat lunak dan pegawai yang ahli
serta terlatih sesuai dengan bidangnya.
4. Pemisahan
tugas
Dalam
sistem komputer, kegiatan mengumpulkan dan memproses data dipusatkan di bagian
komputer. Karena itu, individu yang bersangkut paut dengan komputer mungkin
diperlukan dalam sistem komputer untuk mencapai tujuan pengendalian yang
biasanya dicapai melalui pemisahan fungsi di dalam sistem manual.
5. Kemungkinan
terjadinya kesalahan dan kecurangan
Menurunnya
keterlibatan manusia dalam penanganan transaksi yang diproses oleh komputer
dapat mengurangi kemungkinan untuk mengamati kesalahan dan kecurangan.
Kesalahan atau kecurangan yang terjadi selama perancangan ataupun perubahaan
program aplikasi dapat tetap terdeteksi untuk jangka waktu yang lama.
6. Kemungkinan
meningkatnya supervisi manajemen
Tersedia
untuk tinjauan ulang manajemen dengan lebih tepat waktu jika informasi semacam
itu dikomputerisasi. Berbagai aplikasi terprogram menyediakan statistik
menyangkut operasi komputer yang dapat digunakan untuk memantau proses
transaksi yang sesungguhnya.
7. Pemrakarsa
atau pelaksanaan transaksi dengan komputer
Otorisasi
transaksi atau prosedur ini mungkin tidak didokumentasikan dengan cara yang
sama dengan yang diprakarsai dalam sistem akuntansi manual dan otorisasi
manajemen atas transaksi tersebut mungkin tersirat dalam persetujuan atas
rancangan sistem komputer tersebut.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM EDP
1. Pengendalian umum
A. Rencana organisasi dan operasi aktivitas
EDP
B. Prosedur
untuk mendokumentasikan, menguji, dan menyetujui sistem atau program dan
perubahan yang bersangkutan
C. Pengendalian atas akses peralatan dan
berkas data
D. Data lain dan pengendalian prosedural yang
mempengaruhi operasi EDP secara keseluruhan
2. Pengendalian aplikasi
A. Pengendalian masukkan adalah pengendalian
yang dilakukan untuk menjamin data yang diterima untuk diproses dalam komputer
telah disistemkan, dijumlahkan dan dicatat dengan benar. Pengendalian ini
memberikan keyakinan bahwa:
·
Transaksi
yang diproses hanya transaksi yang sudah benar-benar disetujui
·
Transaksi
dimasukkan ke komputer dan dicatat pada berkas yang tepat
·
Transaksi
tidak ditambah atau dikopi atau diubah secara salah
·
Transaksi
yang sudah ditolak, dikoreksi dan jika perlu dimasukkan lagi sesuai waktu yang
tepat
B. Pengendalian pemrosesan adalah pengendalian
yang dilakukan untuk menjamin proses operasional EDP telah dilaksanakan
sebagaimana yang direncanakan. Pengendalian ini memberikan keyakinan bahwa:
·
Transaksi
termasuk sistem yang mengumpulkan transaksi diproses oleh komputer secara benar
·
Transaksi
tidak hilang, ditambah, dikopi dan diubah dengan cara yang tidak legal
·
Kesalahan
dalam pemrosesan data diidentifikasi dan dikoreksi pada waktu tang tepat
C. Pengendalian keluaran adalah pengendalian
yang dilakukan untuk menjamin hasil keluaran atau displaynya telah dilakukan
dengan teliti dan benar. Pengendalian ini memberikan keyakinan bahwa:
·
Hasil
proses komputer adalah akurat
·
Akses
dengan hasil print out komputer hanya dibenarkan bagi petugas tertentu yang
berhak
·
Hasil
komputer diberikan pada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat pula
RISIKO AUDIT
Adalah kemungkinan akuntan mengeluarkan
pendapat wajar atas laporan keuangan yang mengandung kesalahan material yang
seharusnya diberikan pendapat selain pendapat wajar.
1. Risiko inheren adalah risiko yang berasal
dari adanya kemungkinan kesalahan material yang dikandung oleh laporan keuangan
yang diaudit
2. Risiko
pengendalian adalah risiko yang berasal dari adanya kemungkinan kesalahan yang
berasal dari ketidakmampuan sistem intern untuk menemukan, menghindakan
kesalahan secara dini
3. Risiko
deteksi adalah risiko yang berasal dari adanya kemungkinan auditor tidak
menemukan kesalahan material sewaktu audit
TRANSACTION FLOW AUDITING (TFA)
Suatu metode yang digunakan untuk
mendokumentasikan pengendalian aplikasi dalam aplikasi yang dikomputerisasi
adalah mengaudit arus transaksi.
Pendekatan TFA dalam organisasi terdapat 5 fase, yaitu:
1. General Risk Analysis (GRA)
Merupakan
fase perencanaan yaitu auditor mengumpulkan informasi mengenai
kejadian-kejadian sekarang dalam organisasi dan menilai lingkungan pengendalian
secara keseluruhan arus dan siklus transaksi. Hasil akhir dari GRA adalah suatu
rencana audit yang efesien dan cost effective.
2. Transaction Flow Review (TFR)
Auditor melakukan suatu pengkajian yang
lebih rinci dari prosedur pemrosesan dari teknik pengendalian intern dalam satu
fungsi atau lebih dalam satu siklus.
3. Spesific
Risk Analysis (SRA)
Tim audit sekarang menilai sejauh mana
teknik pengendalian yang ada mencapai tujuan pengendalian intern yang relevan.
4. Compliance and Substantive Audit Testing
A. Melakukan pengujian ketaatan yang telah
didisain dan menentukan apakah teknik pengendalian yang dinyatakan, beroperasi
secara efektif
B. Melakukan
pengujian substantif yang telah didisain dan merevisi apabila perlu
5. Pelaporan Akhir
Termasuk
dalam laporan adalah masalah yang perlu mendapatkan perhatian, seiring dengan
solusi yang direkomendasikan, termasuk kelemahan pengendalian intern,
penyesuaian-penyesuaian yang diusulkan untuk laporan keuangan atau perubahan
prosedural untuk memperbaiki efektivitas operasional.
BERUBAHNYA PERAN AUDITOR
Perubahan dalam peran auditor sebagai
suatu kelompok. Pertama, auditor lebih sering berperan serta dalam pengembangan
sistem informasi yang baru. Umumnya berperan sebagai konsultan. Kedua, auditor
telah meraih status profesional yang lebih tinggi. Satu tanda dari status ini
adalah terbitnya dua ujian sertifikasi profesional. Ketiga, semakin banyak
auditor berspesialisasi dalam audit sistem informasi berdasarkan komputer.
Beberapa kualitas yang harus dimiliki seorang auditor
komputer, yaitu:
1. Ability to evaluate objectively
2. Ability to recognize key issues quickly
3. Ability to communicate effectively
4. Knowledge of the control information
system (CIS) function
DAMPAK EDP TERHADAP AUDITINGDAN
PENGENDALIAN
Para
auditor harus memahami system komputer karena sistem ini memiliki dampak yang
besar terhadap cara-cara yang dipergunakan organisasi dalam bisnisnya. Sistem
yang dikomputerisasi bukanlah semata-mata alat yang baru dipergunakan untuk memroses pekerjaan
administrasi. Seringkali, sistem pengendalianinternal harus disusun kembali
karenakarakteristik suatu sistem komputer. Hal initelah menimbulkan adanya
serangkaiankesenjangan pengendalian yang mengakibatkanterbukanya risiko-risiko
baru untuk organisasi-organisasi yang menggunakan komputer. Tigakepentingan
utama auditor adalah :
1. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan
auditor dan dalam sistem pengolahan data jika dipergunakan suatu
komputer.
2. Peluang-peluang yang diberikan oleh komputer
untuk pelaksanaan tugas-tugas auditing dengan lebih efektif dan efisien.
3. Meningkatnya kemungkinan-kemungkinan untuk
pencurian, pemerasan, dan spionase yaitu kejahatan dengan mempergunakan komputer
sebagai akibat dari suatu lingkungan yang dikomputerisasi.
4. Pengandalan pengendalian komputer
bukti pendukung elektronik dapat diandal kanhanya apabila
pengendalian dapat diandalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar