Aluminium
Aluminium adalah
logam berwarna putih keperakan yang lunak.
Aluminium adalah logam yang paling
banyak terdapat di kerak Bumi,dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan
silikon.Aluminium terdapat di kerak Bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23%
dari seluruh massa padat dari kerak Bumi,dengan produksi tahunan Dunia sekitar
± 30 juta ton per tahun dalam bentuk bauksit dan bebatuan lain (corrundum,gibbsite,boehmite,diaspore
dll).Sulit menemukan aluminium murni karena di Alam aluminium merupakan logam
yang cukup reaktif.
SIFAT FISIS
ALUMINIUM
Unsur :Aluminium
Simbol :Al
Nomor atom :13
Massa atom relatif :26,98(27)
Konfigurasi elektron :1s2
2s2 2p6 3s2 3p1
Titik leleh (°C) :660,4
Titik didih (°C) :2.467,0
Rapatan pada 25° C(gram/cm3) :2,70
Warna :Metalik
(keperakan)
Energi ionisasi(Kj/mol) :277,6
Afinitas elektron(Kj/mol) :42,6
Keelektronegatifan :1,61
Jari-jari ion(Å) :0,51
Jari-jari atom(Å) :1,43
Potensial elektrode(E°),volt :-1,71
Daya hantar panas pada 25°C,J s-1cm-1K-1 :2,1
Daya hantar listrik,Ω-1 cm-4 :38.10-3
Aluminium adalah logam yang berwarna putih
perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm –3.Sifat-sifat
yang dimilki aluminium antara lain :
1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk
alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.
2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus
makanan, obat, dan rokok.
3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan
sebagai kabel tiang listrik.
4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti
Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan pesawat.
5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3.
Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi,
yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur
ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang
paling melimpah. Namun, Aluminium tetap merupakan logam yang mahal karena pengolahannya
sukar. Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan
satu-satunya sumber aluminium. Kriloit digunakan pada peleburan aluminium,
sedang tanah liat banyak digunakan untuk membuat batu bata, keramik. Di
Indonesia, bauksit banyak ditemukan di pulau Bintan dan di tayan (Kalimantan
Barat).
Aluminium tahan
terhadap korosi karena fenomena pasivasi.Pasivasi adalah pembentukan lapisan
pelindung akibat reaksi logam terhadap komponen udara sehingga lapisan tersebut
melindungi lapisan dalam logam dari korosi.Selama 50 tahun terakhir,Aluminium
telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja.Perkembangan ini
didasarkan atas sifat-sifatnya yang
ringan,tahan korosi,kekuatan dan ductility yang cukup baik(aluminium
paduan),mudah diproduksi dan cukup ekonomis (aluminium daur ulang).Yang paling
terkenal adalah penggunaan aluminium sebagai bahan pembuatpesawat terbang,yang
memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya.Aluminium murni adalah logam yang lunak,tahan lama,ringan,dan dapat
ditempa dengan penampilan luar bervariasi antara keperakan hingga
abu-abu,tergantung kekasaran permukaannya.Kekuatan tensil aluminium murni
adalah 90 Mpa,sedangkan aluminium paduan memiliki kekuatan tensil berkisar
200-600 Mpa.Aluminium memiliki berat sekitar ⅓ baja,mudah ditekuk,diperlukan
dengan mesin,dicor,ditarik (drawing),dan diekstrusi.Resistansi terhadap korosi
terjadi akibat fenomena pasivasi yaitu terbentuknya lapisan aluminium oksida
ketika aluminium terpapar dengan udara bebas.Lapisan aluminium oksida ini mencegah
terjadinya oksidasi lebih jauh.Aluminium paduan dengan tembaga kurang tahan
terhadap korosi akibat reaksi galvanik dengan paduan tembaga.Aluminium juga
merupakan konduktor panas dan elektrik yang baik.Jika dibandingkan dengan
massanya,aluminium memiliki keunggulan dibandingkan dengan tembaga,yang saat
ini merupakan logam konduktor panas dan listrik yang cukup baik,namun cukup
berat.
Aluminium murni
100% tidak memiliki kandungan unsur apapun selain aluminium itu sendiri,namun
aluminium murni yang dijual di Pasaran tidak pernah mengandung 100%
aluminium,melainkan selalu ada pengotor yang terkandung di dalamnya.Pengotor
yang mungkin berada di dalam aluminium
murni biasanya adalah gelembung gas di dalam yang masuk akibat proses
peleburan dan pendinginan/pengecoran yaang tidak sempurna,material cetakan
akibat kualitas cetakan yang tidak baik (misalnya pada proses daur ulang
aluminium).Umumnya,aluminium murnialuminium murni yang dijuaal di pasaran
adalah aluminium murni 99%,misalnya aluminium foil.Pada aluminium paduan
,kandungan unsur yang berada di dalamnya dapat bervariasi tergantung jenis
paduannya.Pada paduan 7075,yang merupakan bahan baku pembuatan pesawat
terbang,memiliki kandungan sebesar 5,5% Zn,2,5% Mg, 1,5% Cu,dan
0,3%Cr.Aluminium 2014 yang umum digunakan dalam penempaan,memiliki kandungan
4,5 % Cu, 0,8 % Si, 0,8 %Mn, dan 1,5 % Mg.Aluminium 5086 yang umum digunakan
sebagai bahan pembuat badan kapal pesiar,memiliki kandungan 4,5 % Mg, 0,7 % Mn,
0,4 % Si, 0,25 % Zn, dan 0,1 % Cu.
2.Produk atau senyawa Al
-Al2O3.2H2O ( Bauksit )
-Na3AlF6 ( Kriolit )
-K2O.Al2O3.3SiO2 ( Feldsfar )
-Al2SI2O7.2H2O ( Tanah liat )
-K2O.Al2O3.3SIO2 ( Mika )
3.Cara pembuatan
Bauksit Al2O3
tidak murni
|
|
Digiling/ditumbuk
|
+NaOH(aq)
|
Fe2O3
dan zat yang tidak larut
|
disaring
Endapan Al(OH)3(s)
|
|
|
Filtrat SiO32 ‾(aq)
|
Al2O3(s) murni
|
Filtrat mengandung AlO2‾(aq)
dan SIO32 ‾(aq)
|
+CO2(g)dan H2O(I)
Leburan Al2O3
|
+Na3AIF6
Elektrolisis
Logam Al(s)
|
Diagram Pemurnian
Al2O3(s)
Sifat Amfoter dari Al2O3,merupakan
suatu bagian yang sangat penting bagi proses pemurnian Al2O3 dari
biji bauksit.Jika biji bauksit dilarutkan dengan NaOH(aq) pekat maka SiO2
dan Al2O3 akan larut sedangkan Fe2O3(s)
dan zat-zat lain tidak larut.
Reaksinya adalah sebagai berikut.
Al2O3(s) + 2OH ‾(aq) 2AIO2‾(aq) +
H2O (l)
SiO2(s) + 2OH ‾(aq) SiO32 ‾(aq) + H2O (l)
Kemudian,larutan AiO2‾ atau [Al(OH)4] ‾ dan larutan
SiO32 ‾ dipisahkan dari Fe2O3 dan
zat-zat padat lainnya dengan cara penyaringan.Larutan AiO2‾ yang bercampur dengan larutan SiO32
‾ direaksikan dengan gas CO2 sehingga terbentuk endapan Al(OH)3,Sementara
SiO32 ‾ tetap sebagai filtrat.
Reaksinya sebagai berikut:
2AlO2‾(aq) + CO2(g) +3H2O(I) 2Al(OH)3(s) + CO32‾(aq)
Kemudian pada pemanasan Al(OH)3 akan
diperoleh Al2O3(alumina) padat dan murni
Dari Al2O3(s) akan dapat
diperoleh logam Al dengan cara elektrolisis leburan Al2O3
PEMBUATAN ALUMINIUM
Pada peleburan Al2O3 diperlukan temperatur yang
tinggi.Kalor yang tingggi digunakan untuk mempertahankan Al2O3 tetap dalam
keadaan melebur selama elektrolisis.Selama peleburan Al2O3
perlu ditambahkan kriolit(Na3AlF6) agar Al2O3
melebur pada temperatur yang lebih rendah dari titik leburnya.Bahkan
temperatur pada saat elektrolisis dapat bertahan sampai dengan 850˚C.Dalam
proses itu digunakan arus listrik yang sangat besar.
Logam
aluminium diperoleh di katode dan oksigen yang bereaksi dengan anode
karbon(grafit) membentuk gas CO2 pada temperatur tersebut.Anode yang
sudah terbakar perlu diganti setiap waktu.
Aluminium adalah logam yang sangat reaktif yang membentuk ikatan
kimia berenergi tinggi dengan oksigen.Dibandingkan dengan logam lain,proses
ekstraksi aluminium dari batuannya memerlukan energi yang tinggi untuk
mereduksi Al2O3(s)
Proses reduksi ini tidak semudah mereduksi
besi dengan menggunakan batu bara,karena aluminium merupakan reduktor yang
lebih kuat dari karon.Proses produksi aluminium dimulai dari pengambilan bahan
tambang yang mengandung aluminium (Bauksit,corrundum,gibbsite,boehmite,diaspore
dan sebagainya).Selanjutnya bahan tambang dibawa menuju proses Bayer.
Proses Bayer menghasilkan alumina(Al2O3(s))
dengan membasuh bahan tambang yang
mengandung aluminium dengan larutan natrium hidroksida pada temperatur 175°C
sehingga menghasilkanaluminium hidroksida Al(OH)3.
Aluminium hidroksida lau dipanaskan pada suhu sedikit di atas
1000°C sehingga terbentuk alumin dan H2O yang menjadi uap
air.Setelah Alumina dihasilkan,Alumina dibawa ke proses Hall-Heroult. Aluminium dibuat menurut
proses Hall-heroult yang ditemukan oleh Charles M. Hall di Amerika Serikat dan
Paul Heroult tahun 1886. Pengolahan aluminium dan bauksit meliputi 2 tahap :
1. Pemurnian bauksit untuk meperoleh alumina murni.
2. Peleburan / reduksi alumina dangan elektrolisis
Pemurnian bauksit melalui cara :
a. Ba direaksikan dengana NaOH(q) . Aluminium oksida akan larut
membentuk NaCl(OH)4.
b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4
diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3
c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga
diperoleh Al2O3 tak berair. Bijih –bijih Aluminium yang
utama antara lain:
- bauksit
- mika
- tanah liat
Proses Hall-Heroult dimulai
dengan melarutkan alumina dengan lelehan Na3AIF6,atau
yang biasa disebut Cryolite.Larutan lalu dielektrolisis dan akan
mengakibatkan aluminium cair menempel pada anoda,sementara okssigen dari
alumina akan teroksidasi bersama anoda yang terbuat dari karbon,membentuk
karbondioksida (CO2).Aluminium cair memiliki massa jenis yang lebih
ringan daripada larutan alumina,sehingga pemisahan dapat dilakukan dengan
mudah.Elektrolisis aluminium dalam proses Hall-Heroult
menhabiskan energi yang cukup banyak,Rata-rata konsumsi energi listrik
Dunia dalam mengelektrolisis alumina adalah 15 kWh perkilogram aluminium yang
dihasilkan.Energi listrik menghabiskan sekitar 20%-40% biaya produksi aluminium
di seluruh Dunia.
Sementara mendaur ulang aluminium hanya mengonsumsi energi sebesar
5% dari yang digunakan dalam memproduksi aluminium dari bahan tambang (www.economist.com).Di Eropa,terutama negara Skandinavia,95%
aluminium beredar merupakan bahan hasil daur ulang.Proses daur ulang aluminium
berawal dari kegiatan meleburkan sampah aluminium.Hal ini akan menghasilkan
endapan.Endapan ini dapat di ekstraksi ulanguntuk mendapatkan aluminium,dan
limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan campuran aspal dan beton
karena merupakan limbah yang berbahaya bagi Alam.
4.Manfaat
aluminium
-Aluminium
mempunyai rapatan jenis sebesar2,70 gram/cm3,logam aluminium
termasuk jenis logam yang ringan,sehingga baja aluminium banyak digunakan untuk
bahan konstruksi,Misalnya:
a.Bodi
pesawat terbang
b.peleg/Pelleng(Velg)
roda mobil dan motor
c.Kerangka
sepeda motor
-Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi
(III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung
rel kereta api
-untuk
membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor.
-Selain
itu aluminium digunakan untuk peralatan memasak
Seperti
panci dan wajan karena sifatnya yang tahan karat dan murah
-Logam
aluminium merupakan konduktor listrik dan panas yang baik,maka aluminium banyak
digunakan sebagai alat pemanas,alat memasak dan alat penghantar listrik
-Logam
aluminium digunakan juga untuk antena televisi dengan model kerangka ataupun
parabola.Hal itu disebabkan jari-jari atom logam aluminium lebih pendek
dibandingkan logam lain,sehingga logam aluminium cepat menangkap gelombang
elektromagnetik
-Senyawa
aluminium banyak digunakan di sektor industri,Seperti aluminium sulfat yang
digunakan sebagai penggumpal pada pengolahan air limbah,Pemurnian air minum,dan
dalam industri kertas.
-Aluminium
sulfat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat pemadam kebakaran.
-Baronhidria
Al digunakan sebagai bahan bakar pesawat jet.
-Aluminium
juga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kabel bertegangan tinggi.
Beberapa
senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara lain:
1. Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O)
Tawas
mempunyai rumus kimia KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O.
Tawas digunakan untuk menjernihkan air pada pengolahan air minum.
2. Alumina (Al2O3)
Alumin
dibedakan atas alfa0allumina dan gamma-allumina. Gamma-alumina diperoleh dari
pemanasan Al(OH)3 di bawah 450°C. Gamma-alumina digunakan untuk
pembuatan aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri
gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu
diatas 1000°C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan
untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz
merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang
memberi warna pada batu tersebut. Warna-warna rubi .
-Digunakan
dalam pembuatan bingkai jendela rumah kaca
-dan
lain-lain
5.Dampak
penggunaan aluminium
Banyaknya penggunaan aluminium dalam
kehidupan sehari-hari baik itu dalam rumah tangga maupun dalam industri akan
membuat limbah aluminium semakin banyak.Jika hal itu tidak ditangani dengan
cepat maka limbah ini akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan,Limbah
aluminium dapat mencemari tanah dan air juga.Oleh karena itu perlu dilakukan
daur ulang (recycle) dari limbah aluminium.Hasilnya dapat digunakan dalam
keperluan rumah tangga maupundalam pembuatan material teknik.
Dampak Penggunaan Aluminium
Alumunium merupakan logam yang stabil
sehingga kaleng alumunium, pembungkus alumunium, dan benda-benda lain yang
dibuat dari alumunium dan sudah tidak digunakan lagi sangat berpotensi
mencemari lingkungan. Untuk menekan tingkat pencemaran alumunium ini, perlu
dilakukanproses daur ulang. Proses daur ulang ini sangat menguntungkan karena
dapat menekan lebih dari 75% biaya produksi dibandingkan jika alumunium dibuat
langsung dari bijihnya.Umumnya, alumunium diperoleh melalui proses
elektrolisis. Dalam proses ini dihasilkan uap asam fluoride (HF) yang berasal
dari pemanasan lelehan kriolit. Uap asam fluoride dapat menimbulkan kelumpuhan
dan bahkan kematian. Masalah inidapat diatasi dengan mengklorinasikan alumunium
menggunakan gas klorin sehingga diperolehsenyawa alumunium klorida (AlCl)3
Tetrapack
Tahun 1951, sebuah perusahaan
multinasional dari Swedia yang bergerak di bidang pengepakan makanan berhasil
memproduksi kemasan makanan yang dapat membuat produk makanan dalam kemasan
tersebut lebih tahan lama (Wikipedia). Kemasan itu sekarang dikenal dengan
sebutan tetrapack. Sedangkan perusahaan tersebut dikenal dengan nama Tetra Pak.
Sistem pelapisan kertas karton dengan komponen plastik dan alumunium pada
tetrapack bertujuan untuk menyempurnakan tingkat kekedapan udara dalam kemasan
tersebut. Aluminium dipilih karena harganya lebih murah dibandingkan logam atau
bahan kedap udara lainnya, selain karena aluminium ini ringan dan tidak mudah
untuk terkorosi. Kemasan ini berbentuk balok dan biasa digunakan sebagai
pengemas minuman susu, teh, sari buah, dan lainnya.
Dampak Penggunaan Tetrapack dalam
Jumlah Besar
Di Indonesia, saat ini kemasan
tetrapack sudah banyak digunakan oleh industri-industri makanan ternama. Di
sisi lain penggunaan dalam skala besar menimbulkan permasalahan di bidang
lingkungan karena kemasan tetrapack sendiri tidak ikut terkonsumsi atau dengan
kata lain menjadi sampah. Di Bandung, contohnya, Berdasarkan hasil survei di
beberapa franchise −Indomaret, Yomart, Alfamart, Circle K− di kota Bandung,
jumlah tetrapack yang dikonsumsi per hari mencapai angka sekitar 30.000
kemasan. Dapat dibayangkan jumlah tetrapack yang dikonsumsi dalam kurun waktu 1
tahun akan menimbulkan suatu permasalahan sampah yang serius.
Sampai saat ini penanganan sampah
tetrapack masih dilakukan dengan metode yang kurang tepat, setidaknya dalam
skala rumah tangga. Biasanya sampah tetrapack dibakar bersama dengan sampah
organik lainnya. Ketika dibakar, kertas karton dan polietilen akan habis
terbakar, namun logam Al tidak ikut terbakar dan dikubur dalam tanah. Logam
aluminium dalam tanah dapat mengakibatkan pencemaran tanah. Lalu hasil dari
pembakaran kertas karton dan polietilen pun akan berdampak pada pencemaran
udara karena pembakaran tersebut menghasilkan senyawa polutan yang dapat
membahayakan lingkungan. Kemungkinan lainnya adalah adanya pelarut yang dapat
melarutkan logam aluminium sisa pembakaran tadi dan membawa sisa logam tersebut
ke perairan dan menyebabkan pencemaran air. Jikalau pun dibakar di kolom
insinerasi dengan suhu yang tinggi, aluminiumnya hanya akan meleleh untuk sementara
waktu. Lelehan aluminium ini akan kembali menjadi padatan dan membentuk kerak
pada insinerator saat terjadi penurunan suhu.
Selain dibakar, penanganan sampah
tetrapack yang dianggap kurang tepat adalah dengan cara dikubur di dalam tanah.
Penanganan ini akan berakibat buruk pada kondisi tanah karena hanya lapisan
karton yang dapat terdegradasi di dalam tanah. Penguraian karton pun hanya
dapat terjadi jika kemasan tetrapack telah rusak secara fisik dan kehilangan
lapisan pelindung polietilennya. Di lain pihak, lapisan polietilen tidak dapat
diuraikan dan akan mengganggu keadaan fisik tanah. Sedangkan lapisan aluminium
akan membentuk oksidanya dan mengganggu keseimbangan unsur-unsur dalam tanah.
Sampah Tetrapack dan Pengolahan yang
tepat
Sampah tetrapack memiliki 3 lapisan, yaitu
kertas karton 75%, plastik (polietilen) 20%, dan aluminium 5%. Pemanfaatan
karton telah dan sedang dilakukan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) yang
berlokasi di Dayeuh Kolot, Bandung. Pemanfaatan karton dari sampah tetrapack
ini dianggap telah berhasil menjadi salah satu solusi penghematan penggunaan
kayu sebagai bahan pembuat kertas yang berdampak pada berkurangnya penebangan
pohon di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar