MENGUKUR pH ASAM KUAT, ASAM LEMAH, BASA KUAT, BASA LEMAH.
A. TUJUAN
Membandingkan pH
Larutan Asam kuat dengan Asam lemah dan Basa kuat dengan Basa lemah.
B. LANDASAN
TEORI
1. Asam
kuat
Bila dalam air di larutkan asam kuat, maka kesetimbangan air akan terganggu.
Misalnya : ke dalam air di masukkan Hcl 0,1M. Maka
H2o →H+(aq) +
OH-(aq)
Hcl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
Adanya ion H+ yang berasal dari HCl menyebabkan kesetimbangan
air bergeser ke kiri, sehingga (H+) dan (OH-) dari air
menjadi kurang dari 10-7. Oleh karena itu, H+ dari
air akan dapat di abaikan terhadap H+ dari HCl. Pada setiap
saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion
hidroksinum dan ion klorida. Hidrogen klorida di gambarkan sebagai asam kuat.
Asam kuat adalah asam yang dapat terionisasi sempurna 100% dalam larutannya.
a. Asam
kuat dan pH
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam
hidroklorida seperti yang telah di gunakan di Lab memiliki pH berkisar antara 0
sampai 1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam
larutan.
b. Penentuan
pH asam kuat
Jika menentukan pH dari 0,1 mol dm-3 asam klorida. Yang perlu
untuk di lakukan adalah menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
terlebih dahulu., dan kemudian mengubahnya menjadi bentuk ph dengan menggunakan
kalkulator.
Asam hidroklorida adalah asam kuat terionisasi 100%. Tiap mol HCl bereaksi
dengan air untuk menghasilkan 1 mol ion hidrogen dan 1 mol ion klorida. Hal ini
berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0,1 mol dm-3, maka
konsentrasi ion hidrogen juga 0,1 mol dm-3
2. Asam
lemah
Asam lemah adalah asam yang dalam larutannya terionisasi sebagian. Karena yang
terionisasi hanya sebagian berarti dalam larutan asam lemah terjadi
kesetimbangan reaksi antara ion yang di hasilkan asam tersebut dengan molekul
asam yang terlarut dalam air.
Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi
dengan air untuk menghasilkan ion hidroksinum dan ion etanoat, tetapi reaksi
kebalikannya lebih baik di bandingakan dengan reaksi ke arah depan. Ion
bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk kembali asam dan air. Pada setiap
saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang di ubah ke dalam bentuk ion.
Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana.
Sebagian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida ( di larutkan
dalm air untuk menghasilkan asam hidrofliorida) adalah asam anorganik lemah.
3. Basa
kuat
Basa kuat adalah basa yang dalam larutannya dapat terionisasi sempurna.
Basa kuat juga akan menggeser kesetimbangan air apabila di larutkan ke
dalamnya, yang di sebabkan adanya ion OH- dari basa terlarut
tersebut. Misalnya ke dalam air di larutkan NaOH 0,1 M maka
2O(aq) →H+(aq) + OH-(aq)
NaOH(aq)→ Na+(aq) + OH-(aq)
Dengan adanya ion
OH- dari NaOH kesetimbangan air akan bergeser ke kiri. Ion H+ dan
OH- dari air berkurang dan menjadi sangat sedikit di bandingkan
ion OH- yang bersal dari air dapat di abaikan.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal
itu bukan suatu masalah kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion
hidroksida. Kalsium hidroksida tetap di hitung sebagai basa kuat karena kalsium
hidroksida 100% terionisasi.
a. Penentuan
pH basa kuat
Rumus :
pH = - log (H+)
karena pH merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen, bagaimana suatu
larutan yang mengandung ion hidroksida dapat memiliki harga pH? Untuk memahami
hal in, perlu mengetahui tentang hasil kali ion air. Apapun iti jiak merupakan
air dapat di susun suatu kesetimbangan. Dengan menggunakan versi kesetimbangan
yang di sederhanakan:
H2O(l)
H+(aq) + OH-(aq)
Melalui adanya kelebihan ion hidroksida dari natrium hidroksida, masih terdapat
kesetimbangan, akan tetapi posisi kesetimbangan telah bergeser ke arah kiri
menurut prinsip Le Chatiler.
4. Basa
lemah
Asam lemah hanya sedikit mengalami ionisasi, sehingga reaksi ionisasi basa
lemah merupakan reaksi kesetimbangan. Amonia merupakan basa lemah khas. Amonia
tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untul
menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
NH3(aq) + H2O(l)
NH4+ + OH-
Dan reaksi
berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada
sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
C. ALAT
DAN BAHAN
1. Tabung
reaksi
kecil/rak
5/1
2. Pita
indicator
universal
4 helai
3. Larutan
HCl 0,1
M
½ tabung reaksi
4. Larutan
CH3COOH 0,1
M
½ tabung reaksi
5. Air
suling
½ tabung reaksi
6. Larutan
NaOH 0,1
M
½ tabung reaksi
7. Larutan
NH4OH 0,1
M
½ tabung reaksi
D. CARA
KERJA
1. Siapkan
5 buah tabung reaksi dan masing-masing isi setengahnya dengan air suling untuk
tabung 1, larutan HCl 0,1 M untuk tabung 2, larutan CH3COOH
0,1 M untuk tabung 3, larutan NaOH 0,1 M untuk tabung 4 dan untuk tabung 55 di
isi dengan larutan NH4OH 0,1 M.
2. Masukkan
1 helai pita indicator universal ke dalam setiap tabung.
3. Cocokkan
warna ke 5 pita indicator universal itu dengan warna pada peta pH.
4. Catat
pH untuk masing-masing larutan dan air suling.
5. Bandingkan
pH larutan HCl 0,1 M dengan larutan CH3COOH 0,1 M dan larutan NaoH
0,1 M dengan NH4OH 0,1 M.
6. Buatlah
kesimpulan dari hasil percobaan.
E. HASIL
PENGAMATAN
Jenis larutan
|
Harga pH
|
HCl 0,1 M
|
0
|
CH3COOH
0,1 M
|
2
|
Air suling
|
7
|
NaOH 0,1 M
|
13
|
NH4OH
0,1 M
|
6
|
F. PEMBAHASAN
1. HCl
= 0
Pada percobaan
yang telah di lakukan tersebut, nilai pH HCl yang kami dapatkan adalah 0 yamh
seharusnya 1, hal tersebut terjadi karena mungkin pada saat kami mencocokkan
warna pita indicator universal tersebut dengan warna yang ada pada pita pH,
kami tidak terlalu teliti mencocokannaya
2. NH4OH
= 6
Pada percobaan
yang kami lakukan tersebut, nilai pH NH4OH yang kami dapatkan adalah
6, yang seharusnya 11. Hal tersebut terjadi karena mungkin larutan NH4OH
tersebut telah tercampur dengan larutan yang lain, sehingga nilai pH NH4OH
yang kami dapatkan idak sesuai dengan nilai pH yang seharusnya 11
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pengamatan di atas dapat di simpulkan bahw :
v Larutan air
suling memiliki pH 7 dan sifatnya netral
v Larutan HCL
memiliki pH 0 dan sifatnyaasam kuat
v Larutan CH3COOH
memiliki pH 2 dan termasuk larutan yang bersifat asam lemah.
v Larutan
NaOH memiliki pH dan sifat larutannya basa lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar