LAPORAN KIMIA: HIDROLISIS GARAM
A. TUJUAN
Menyelidiki sifat beberapa
larutan garam di dalam air, untuk menemukan hubungan antara ion- ion pembentuk
garam dengan sifat larutan garam di dalam air.
B. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari kita
dapat menemukan contoh hidrolisis garam. Salah satunya pemakaian bayclin atau
sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira- kira 5% NaCl
yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian
menjadi putih kembali. Garam ini berbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa
kuat NaOH. Ion OCl- terhidrolisismenjadi HOCl dan OH-,
sehingga garam NaOCl bersifat asam.
Garam adalah senyawwa elektrolit
yang di hasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dam basa. Sebagai
elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan
anion. Kation yang di miliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan
anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari asam
pembentukannya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu
garam jika dilarutkan dalam air.
Pencampuran larutan asam dengan
larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat
bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen
asam dan basanya. Garam dapat berbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam
lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan
basa lemah. Jadi, sifat asam atau basa suatu garam dapat di tentukan dari
kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini di
sebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya
sebagian garam bereaksi dengan air di sebut hidrolisis, hidro yang berarti air
dan lisis yang berarti penguraian.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Pipet tetes
2. Plat tetes
3. Kertas lakmus merah dan biru
4. Larutan NaCl 0,1 M
5. Larutan NH4Cl 0,1 M
6. Lrutan CH3COONa 0,1
M
7. Larutan Na2CO3 0,1
M
8. Larutan Na2HPO4 0,1
M
9. Larutan Al2(SO4)3 0,1
M
10. Larutan
(NH4)2SO4 0,1 M
D. CARA KERJA
1. Siapkan plat tetes, teteskan
1-2 tetes larutan pada lekukan plat tetes
2. Uji setiap larutan dengan
kertas lakmus merah dan biru, dan catat pada lembar pengamatan.
E. HASIL PENGAMATAN
Larutan garam
|
Perubahan warna kertas lakmus
|
Sifat larutan garam
|
|
Merah
|
Biru
|
||
NaCl
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
NH4Cl
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
CH3COONa
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
Na2CO3
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
Na2HPO4
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
Al2 (SO4)3
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
(NH4)2SO4
|
Merah
|
merah
|
Asam
|
F. ANALISIS DATA
Larutan garam
|
Basa pembentuk
|
Asam pembentuk
|
Sifat larutan garam
|
||
R. kimia
|
Kuat/lemah
|
R. kimia
|
Kuat/lemah
|
||
NaCl
|
NaOH
|
Kuat
|
HCl
|
Kuat
|
Netral
|
NH4Cl
|
NH4OH
|
Lemah
|
HCl
|
Kuat
|
Asam
|
CH3COONa
|
NaOH
|
Kuat
|
CH3COOH
|
Lemah
|
Basa
|
Na2CO3
|
NaOH
|
Kuat
|
H2CO3
|
Lemah
|
Basa
|
Na2HPO4
|
NaOH
|
Kuat
|
H3PO4
|
Lemah
|
Basa
|
Al2(SO4)3
|
Al(OH)3
|
Lemah
|
H2SO4
|
Kuat
|
Asam
|
(NH4)2SO4
|
NH4OH
|
Lemah
|
H2SO4
|
Kuat
|
Asam
|
Pertanyaan dan Jawaban
1. Dari hasil eksperimen di atas ,
kesimpulan apakah yang dapat anda ambil tentang sifat larutan garam didalam
air?
2. Adakah hubungan antara asam dan
basa pembentuk dengan sifat larutan garam didalam air? Jelaskan!
Jawaban no 1:
a. Larutan garam yang
terbentuk dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral
b. Larutan garam yang terbentuk
dari asam kuat dan basa lemah bersifat netral
c. Larutan garam yang
terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
d. Larutan garam yang terbentuk
dari asam lemah dan basa lemah bersifat tergantung pada nilai pH-nya jika
kurang dari 7 maka asam, jikai nilai pH-nya lebih dari 7 maka bersifat basa dan
jika sama dengan 7 bersifat netral.
Jawaban no 2:
Ada, karena ion-ion yang terdapat pada larutan asam basa
juga terdapat pada larutan garam asam dan jenis- jenis dari asam baa hampir
sama dengan larutan garam.
G. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan tersebut
dapat di simpulkan bahwa sifat larutan garam yang terbentuk asam kuat dan basa
kuat bersifat netral, larutan garam yang terbentuk asam lemah dan basa kuat
bersifat basa, larutan yang terbentuk asam kuat dan basa lemah bersifat asam
sedangkan,larutan yang terbentuk asam lemah dan basa lemah sifat larutannya
tergantung pada asam atau basa yang lebih kuat ( yang Ka dan Kb-nya lebih
besar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar